Diperkirakan fosil tersebut mungkin muncul akibat adanya gempa bumi yang melanda Iran pada 26 Desember 2003 lalu. Reruntuhan batuan akibat gempa bumi di Jebal Barez telah membuka fosil tersebut, yang selama berjuta-juta tahun terkubur di dalam bukit-bukit tandus berbatu.
Tim Satuan Kepurbakalaan Iran yang bertanggung jawab penuh atas penggalian sepakat mereka menegaskan bahwa ini merupakan kerangka hewan raksasa tunggal. Mungkin salah satu hewan purba berjalan melata. Ukurannya pun lebih besar daripada jenis-jenis Dinosaurus yang pernah ada sebelumnya. Tapi apakah hewan ini termasuk dalam jajaran Dinosaurus atau bukan, itulah yang belum bisa diterangkan.
Mereka tidak mau berspekulasi bahwa hewan ini merupakan salah satu jajaran species Dinosaurus. Sebab dari hasil penelitian yang telah ada, umur tulang dari makhluk tersebut berusia lebih muda dari pada era Cretaceous (Beberapa fase era-era/jaman di mana para Dinosaurus pernah eksis di bumi).
Bahkan jika seandainya mereka mau berspekulasi, mungkin hewan ini bahkan hidup pada saat manusia-manusia purba telah menapakkan kaki-kaki mereka di bumi.
Mungkin makhluk tersebut termasuk dalam jajaran hewan yang berjalan melata, dan sejenis hewan amfibi.
Setidaknya, kira-kira perlu bertahun-tahun bagi para ahli arkeologi dan paleontologi untuk mengetahui secara pasti mengenai identitas makhluk misterius tersebut. Mengenai kapan periode hidupnya, mungkin inilah pertanyaan yang harus dijawab terlebih dahulu. Karena dengan mengetahui kapan masa periode makhluk ini eksis, pengidentifikasian selanjutnya mungkin akan jauh lebih mudah dilakukan
Sumber
Tahukah Kamu?
Astronot dilarang mengkonsumsi kacang sebelum menjelajah ruang angkasa karena jika buang angin dalam baju khusus astronot dapat membahayakan mereka.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking